Friday, April 19, 2024
   
TEXT_SIZE

APTIKES JALIN KERJASAMA DENGAN PT KESEHATAN PHILIPINA

  

Salatiga -  “Untuk bidang kerjasama, Asosiasi Perguruan Tinggi Kesehatan Swasta (APTIKES) Indonesia fokus pada Philipina. Dalam  waktu dekat akan dilakukan studi banding dan kerjasama dengan berbagai perguruan tinggi (PT) kesehatan di negera tersebut. Kegiatan ini difasilitasi oleh atase pendidikan Kedutaan Besar Philipina”.

Pernyataan tersebut disampaikan Ketua APTIKES, Edy Wuryanto,M.Kes, usai membuka acara Workshop  bertemakan Peluang dan Tantangan Manajemen PTS Kesehatan dalam menghadapi Globalisasi Pendidikan yang diselengggarakan APTIKES Indonesia, diikuti pimpinan PTS Kesehatan maupun Ketua Yayasan se Jawa Tengah. Acara berlangsung selama dua hari, bertempat di Hotel Grand Wahid, baru-baru ini.

                Edy menambahkan, Philipina merupakan salah satu negara paling sukses menguasai pasar kerja profesional kesehatan yang tersebar diberbagai negara, seperti Jepang, Singapura, Timur Tengah, Australia, USA, Uni Eropa dan Kanada. Pertimbangan lain mengapa Philipina yang dipilih, karena tidak sedikit PTS kesehatan di negara tersebut yang  berstandar internasional.

     Salah satu narasumber dalam workshop, Prof. Imam Robandi Guru Besar Institusi Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) dalam penyampaian materi yang bertemakan Penguatan komitmen, perubahan paradigma, dan sikap mental pimpinan dalam pengembangan manajemen PTS Bidang Kesehatan menuju globalisasi pendidikan mengatakan, keberadaan PT jangan sebatas pada rutinitas belajar mengajar, perlu budayakan pengembangan riset maupun perluasan kerjasama dengan pihak ekternal. Dalam pesannya kepada peserta, agar senantiasa menjaga etos kerja.

Tampung Aspirasi ;

        Alih bina yang dialami PTS Kesehatan yang semula di bawah naungan  Kementerian Kesehatan kemudian beralih ke Kemdikbud, lembaga tersebut memerlukan adanya “perlakuan khusus”, seperti perolehan hibah, studi lanjut dosen, serta adanya upaya percepatan, baik dari segi kelembagaan maupun SDM.

       “Semua aspirasi yang Saudara sampaikan kami tampung, akan  kita sampaikan pada  pimpinan untuk tindak lanjutnya.”

        Hal ini disampaikan Sekretaris Pelaksana (Sespel) Kopertis VI, Sri Sujanti, mewakili Koordinator, Prof. DYP Sugiharto atau yang akrab disapa Pak DYP yang berhalangan hadir dalam acara tersebut.

     Dari 246 jumlah keseluruhan PTS di Jawa Tengah, untuk PTS kesehatan sebanyak 149 buah, dengan jumlah dosen 2385 orang. Adapun yang belum memilik jabatan fungsional akademik (JAFA) sebanyak 1617 orang. Ini bukan jumlah yang sedikit, sehingga perlu ada perhatian. Untuk itu, kami akan memfokuskan  dosen di PTS Kesehatan untuk mengikuti pelatihan percepatan JAFA  yang diselenggarakan Kopertis VI,  tegas sespel.

COMMUNITY

Materi Pelatihan