Thursday, March 28, 2024
   
TEXT_SIZE

STIKES PKU LATIH EDUKATOR PEMBERI ASUHAN PASIEN

 
 Solo-kopertis6.or.id – Sebagai upaya meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan staff karyawan Rumah Sakit (RS) Muhammadiyah Selogiri,  pihak RS tersebut menggandeng STIKES PKU Muhammadiyah Surakarta untuk melakukan kerjasama menyelenggarakan  In House Training Edukator bagi Para Pemberi Asuhan.

Pelatihan yang diselenggarakan di RS Muhammadiyah Selogiri (22/2) ini, diikuti dari berbagai profesi pemberi asuhan kepada pasien, meliputi dokter, perawat, bidan, ahligizi, apoteker, laboran, dan fisioterapis.

Narasumber dalam pelatihan ini adalah Tim Pelatih dari STIKES PKU Muhammadiyah Surakarta, yakni Weni Hastuti, S. Kep., M Kes, Cemi Nur Fitriya, S. Kep.Ns., M. Kep, Sri Mintarsih,S. Kep. Ns., M. Kes,Anis Prabowo, SKM., M. Gz,dan Nabhani.S.Pd., S. kep., M. Kes.

Dalam sambutannya, Direktur RS, Muhammadiyah Selogiri, dr. Sri Umaryani menyampaikan, pelatihan ini merupakan upaya RS membekali pengetahuan dan ketrampilan kepada semua pemberi asuhan, dalam memberikan edukasi pada pasien yang juga merupakan tuntutan dari akreditasi RS.

Melalui edukasi dan komunikasi yang baik pada pasien, akan meningkatkan kepuasan pasien sekaligus dapat meminimalkan masalah yang terjadi dalam hubungan pemberian asuhan dengan pasienpapar Sri.

Ketua STIKES PKU, Weni Hastuti menambahkan, pelatihan kali ini merupakan implementasi dari kerjasama STIKES PKU dengan RS Muhammadiyah Selogiri, guna meningkatkan kemampuan SDM di rumah sakit.

“Target dari pelatihan ini diharapkan semua peserta mampu menerapkan komunikasi yang efektif dalam pemberian edukasi kepada pasien dan keluarganya, serta mampu mendokumentasikan tindakan pemberian edukasi dengan benar sesuai standar    akreditasi RS. jelasWeni.

Menurutnya, kerjasama ini akan selalu kami kembangkan, baik mutu dan kualitasnya dan tidak menutup kemungkinan dapat bekerjasama dengan RS manapun.

Pelatihan yang diselenggarakan selama sehari ini, dikemas dalam bentuk teori dan praktik. Adapun teori yang disampaikan meliputi Komunikasi efektif dan Etika Komunikasi, Panduan Edukator, Pelaksanaan Edukator sesuai standar akreditasi KARS, dan Panduan Second Opinion.

Setelah penyampaian teori, selanjutnya agar target pelatihan dapat terpenuhi, seluruh peserta dikelompokkan dalam kelompok profesi, diminta untuk melakukan role play dengan memperagakan pemberian edukasi kepada pasien dan keluarganya.

 

COMMUNITY

Materi Pelatihan