Thursday, March 28, 2024
   
TEXT_SIZE

Menristekdikti Dukung Unika Buka Progdi Kedokteran

Semarang-lldikti6.ristekdikti.go.id – Keinginan Universitas Katolik Soegijapranata (Unika) Semarang membuka progdi baru Kedokteran, mendapat lampu hijau serta dukungan dari Menristekdikti Prof. M. Nasir. Bentuk dukungan  tersebut berupa kehadiran, sekaligus kesediaan Prof. Nasir melakukan Peletakan Batu Pertama Pembangunan Kampus Kedokteran Unika di kawasan Bukit Semarang Baru (BSB) kemarin siang, 2 Januari 2018.  

“Unika telah menyiapkan sarana kuliah yang rencananya akan didirikan Fakultas Kedokteran. Pada prinsipnya apabila masyarakat ingin menyelenggarakan pendidikan dan telah memenuhi persyaratan, maka Kemenristekdikti akan memproses dan memberikan izin. Untuk itu, apa yang telah dilakukan Unika dengan memenuhi tahapan-tahapan yang sudah kami tentukan, berarti tinggal menunggu saja  Surat Keputusan (SK) nya.”

Pernyataan ini disampaikan Prof.M. Nasir usai melakukan peletakan batu pertama. Pada kesempatan tersebut Menristekdikti juga melakukan penanaman pohon Trembesi bersama Dirjen Belmawa Prof.Dr. Ismunandar,  Setda Jateng Sri Puryono, Walikota Semarang Hendrar Prihadi serta Kepala LLDIKTI Wilayah VI Prof. DYP Sugiharto.

Sedangkan mengenai moratorium pembukaan progdi Kedokteran, menurut Menristekdikti sampai dengan saat ini masih tetap diberlakukan, hanya saja ada tugas-tugas khusus yang kami berikan.

“Kedepan, saya minta kepada Unika dapat mendidik anak Indonesia khususnya yang berasal dari timur, seperti NTT, Maluku, Papua yang saat ini dipandang masih kekurangan sumber daya manusia di bidang kesehatan. Ini penting, karena merupakan bagian pemerataan kesehatan di Indonesia.” tegasnya

Terhadap apa yang disampaikan tersebut, rektor Unika Prof. Ridwan Sanjaya mengatakan, proses persiapan untuk membuka progdi baru Kedokteran sejak 2013, dan terkendala dengan adanya moratorium. Namun begitu moratorium sempat di buka, pengajuan kami dapat diproses.

“Ada beberapa kebijakan baru yang harus kami penuhi, seperti kebutuhan dokter serta kepemilikan rumah sakit sendiri. Saat ini kita tinggal melengkapi revisi-revisi minor tersebut.” ungkapnya.

Menurut Prof. Ridwan  target pembangunan kampus kedokteran diupayakan lamanya satu tahun, sehingga diprediksikan di 2020 sudah selesai dan dapat digunakan. “Kami bangun kampus baru Fakultas Kedokteran berikut Rumah Sakit, di atas tanah seluas tujuh hektar dan berada di tempat yang strategis.” katanya mensyukuri

 

 

COMMUNITY

Materi Pelatihan